Denganberpuasa, mata batin dan kepekaan manusia kiranya akan lebih terasah dan tajam sehingga hikmah-hikmah tentang hidup dan kehidupan dengan lebih mudah kita dapatkan. Selain Maulana Jalaluddin Rumi, penyair Syekh Hamzah Fansuri juga banyak menulis tentang anjuran untuk berpuasa dalam puisi-puisinya. Rumimengajak kita untuk melangkah lebih jauh, memaknai puasa secara transendental. Dengan menggunakan redaksi yang berbeda-beda, Rumi memandang puasa sebagai "jamuan rohani". Yaitu, asupan gizi yang sangat dibutuhkan jiwa manusia untuk menajamkan spiritualitasnya. Inilah puasa sebenarnya, bukan hanya sekedar tidak makan dan minum. Kumpulanpuisi sufi Jalaludin Rumi dan syair tentang agama dan kehidupan. Setelah kata kata Jalaludin Rumi dalam bentuk puisi cinta dan sajak tasawuf, maka kali ini adalah syair sufi tentang kehidupan dan kata bijak Jalaludin Rumi tentang agama dalam bentuk puisi sufi. Jadi apa itu sufi, berdasarkan wikipedia pengertian sufi adalah penyebutan . Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Semarak umat muslim untuk merayakan terlihat dimana-mana. Hal itu dikarenakan bulan tersebut selalu bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, karena pada bulan inilah banyak kemuliaan-kemuliaan yang terkandung di dalamnya. Sehingga disebut dengan bulan yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyambut bulan suci ramadhan adalah dengan puisi yang bisa meresap dan menjadi inspirasi di hati. Manfaat Puisi di Bulan Ramadhan Ada banyak manfaat yang akan kita peroleh dari membaca puisi ramadhan, antara lain 1. Memberikan kabar bahagia bahwa bulan ramadhan bulan yang penuh keberkahan telah Sebagai penulis kita juga bisa memanfaatkan momen ramadhan dengan menyambung tali silaturahmi kepada orang yang sudah lama nggak berkomunikasi dengan Dapat menjadi pelopor untuk menyebarkan berita kebaikan melalui karya puisi ramadhan yang indah dan menarik. Contoh Puisi Ramadhan Dilansir dari situs berikut beragam contoh puisi ramadhan untuk berbagai momentum, mulai dari menyambut bulan suci ramadhan hingga puisi yang menggambarkan puasa di tengah pandemi Covid-19 Marhaban ya Ramadhan Terimakasih Ya AllahKau pertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakanKau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunanSebuah ampunan di bulan suci ramadhanRasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata Hanya kata-syukur yang terucap penuh rasa pengagunganRasa pengagungan penuh kebahagiaanKarena di beri kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnyaKu tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnyaKu sucikan batin tanpa rasa iri tuk memulyakan bulan yang engkau mulyakanKu bersujud padamu tuhan semesta alam Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkanTuk muliakan bulan yang engkau mulyakanDemi namamu tuhan ku harapkan belas kasihanDan harapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikanMarhaba ya Ramadhan Puisi Menjelang Ramadhan Ramadhan Kini kau akan datangMenyejukan hati yang kekeringanMengharumkan nafas yang tertahanMenenangkan rasa kegelisahan Ramadhan aku sangat senangKurasakan ada kedamaianMenjalankan ibadahpun tenangTiada penggangu Berkeliaran Ramadhan Namamu suci Nan menawanMembuat insan tertawanMenjalankan ibadah penuh keikhlasanDemi gandanya pahala dan kemenangan Seuntai kata kurangkaikanUntukmu Bulan suci ramadhanKarena kedatangan mu mengesankanDan selalu di rindukan umat beriman Contoh Puisi Ramadhan di Tengah Pandemi COVID-19 Ramadhan dan Corona Tahun ini tahun yang berbedaWalau Ramadhan telah tibaSemua karena virus CoronaYang sedang melanda seantero dunia. Masjid-masjid lebih sepiOrang-orang mengurung diriBeribadah di dalam rumahAgar korona tidak tersebar ke mana-mana. Mari kita berdiam diriJangan sembarangan pergi pergiSebab corona bisa menyakitiSiapa saja di negeri ini. PUASA DIPERTANYAKANKarya Y. S. Sunaryo Niaga dan kongsi banyak yang berhentiJam kerja dipangkas dikurangiTidur sepanjang hari diberi artiKatanya, demi Ramadan bulan suci Raga dimanja-manjaLemas diduga khusuk puasaBerkeringat banyak diwanti-wantiTakut puasa tak kuat sehari Katanya, puasa untuk TuhanHingga tarawih mesti semalamanTadarus palingkan kehidupanMulut-mulut semata wiridan Lalu di mana puasa hendak berperang?Jika serba sendirian menjadi pilihanJalan pagi sunyi bak di pengungsianMenangkah berperang jika sambil tiduran? Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasanBukan pula bulan hentikan kepedulianJustru bangkit menangkan keimananCumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan Contoh Puisi Ramadhan di Masa Penghujung DI PENGHUJUNG RAMADHAN Kala kerinduan belumlah usaiKala penghayatan dalam doa belumlah sempurnaMenapaki lajunya perjalanan yang tiada hentiMenyusuri lorong yang penuh liku menghadang. Kuingin Kau basuh dalam renungankuSaat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan muliaMengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjangMasihkah kan kupalingkan wajah ini? Ingin kuhapus semua noda dan dosaIngin kuhempas semua kobaran emosi dalam dadaMeluruhkan jiwa yang sarat dengan hasratTenggelam dalam tangisan penuh sesal Sanggupkah kan kutapaki hariku?Menyongsong esok yang t’lah siap menantiSemoga di penghujungmu ya RamadhanAmpunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur Detik-Detik Terakhir Ramadhan Sebentar lagi kau akan pergiSebentar lagi kau kan berlaluMeninggalkan semua kemuliaan & cinta yg ada padamuSedangkan ku disini masih saja tak bisa melakukanApa yang seharusnya dilakukan saat bersamamu Menganggapmu tak lebih dari yang lainnyaMelewatimu seperti hal yang sudah biasa terjadiBahkan di penghujung keberadaanmuKau selalu memberikan kerinduan & keinginanYang diharapkan setiap insan Di saat-saat terakhirmu segala kemuliaan & keagunganKau taburkan ke seluruh alam semestaSegala rahmat & cinta bagaikan air hujan yang turun membasahi bumiYang setiap tetesanmu takkan mungkin terhitungAkankah ku kan berjumpa lagi denganmu ?Menikmati segala kemuliaan yang ada padamu ku kan selalu merindukanmu SUFISME atau tasawuf merupakan ajaran Islam yang di dalamnya mengandung teori dan praktik-praktik spiritual untuk membersihkan jiwa tazkiyah an-nafs, terutama dari nafsu yang berpotensi mendekatkan manusia pada keburukan. Tasawuf merupakan jalan rohani yang ditempuh melalui medium dan ritual tertentu sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah tasawuf banyak disampaikan dan ditulis dengan media/bahasa puisi. Misalnya, yang dilakukan oleh penyair-sufi Persia Maulana Jalaluddin Rumi dan penyair-sufi Aceh Syekh Hamzah Fansuri. Puisi sering dijadikan sebagai media ungkap kaum sufi. Sebab, segala bentuk keindahan diyakini dapat dijadikan sarana untuk menggapai pengalaman religius. Selain dengan puisi, musik dan tarian juga sering dijadikan media ekspresi dari perjalanan spiritual kaum tasawuf kaum sufi erat kaitannya dengan nilai-nilai kearifan dan kebaikan yang akan membawa manusia pada transformasi batin dan penyempurnaan rohani. Kandungan ajaran kaum sufi mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik yang bersifat ibadah maupun muamalah. Mulai dari zikir, meninggalkan maksiat, menjaga akhlak, termasuk yang berkaitan dengan tema Jalaluddin Rumi, salah satu penyair-sufi terbesar dalam sejarah Islam, banyak menyebut puasa dalam puisi-puisinya. Dalam kitab Matsnawi, Rumi menulis tentang esensi puasa Ketika mulut ini tertutup, maka akan terbukalah mulut lainnya/Untuk bersiap menerima jamuan-jamuan rahasia Jilid III, bait 3747; Dan Kekuatan Jibril itu bukanlah dari dapur Jilid III bait 6.Ketika berpuasa, kita diwajibkan menutup mulut lahiriah kita tidak makan dan minum. Menurut Rumi, ketika mulut lahiriah kita tertutup, maka mulut batiniah kita akan terbuka. Dengan demikian, yang dimaksud Rumi sebagai jamuan-jamuan rahasia dalam puisi di atas adalah jamuan yang bersifat rohani, yang jauh lebih nikmat dari sekadar hidangan makan dan minum. Maka bagi Rumi, esensi puasa adalah untuk mencapai kashf, yaitu tersingkapnya hijab atau penghalang yang menutupi penglihatan batin manusia. Dengan berpuasa, mata batin dan kepekaan kita akan lebih terasah sehingga hikmah-hikmah tentang kehidupan akan lebih mudah kita peroleh. Dalam bait yang lain, Rumi menulis bahwa Kekuatan Jibril itu bukanlah dari dapur. Makna dari bait tersebut adalah bahwa untuk mendekati kehidupan malaikat, manusia harus menghindari dapur baca banyak makan, dengan kata lain harus berpuasa. Dalam khazanah tasawuf dikenal istilah alam malakut, yaitu alam yang dihuni oleh para malaikat dan an-nafs al-muthmainnah jiwa yang tenang—alam yang tingkat kedekatannya dengan Allah jauh lebih tinggi dari alam yang dihuni manusia. Bagi Rumi, dengan berpuasa, kita dapat mendekati alam malakut tersebut sehingga kita akan dapat mendekatkan diri kepada Maulana Jalaluddin Rumi, penyair-sufi asal Fansur Aceh yaitu Syekh Hamzah Fansuri juga banyak menulis tentang anjuran untuk berpuasa dan menjauhi hawa dalam puisi-puisinya. Dalam kitab Asrar al-’Arifin, Syekh Hamzah Fansuri menulis jangan bermaqam di ubun-ubun atau di pucuk hidung/ atau di antara kening atau di dalam jantung/ sekalian itu hijab kepada Dzat-Nya. Dan dalam bait yang lain beliau menegaskan hapuskan akal dan rasamu/ lenyapkan badan dan nyawamu/ pejamkan hendak kedua matamu/ sana kau lihat permai puisi-puisi Syekh Hamzah Fansuri, upaya mendekatkan diri kepada Tuhan dapat dicapai dengan cara melawan hawa nafsu, baik itu nafsu yang bermaqam di ubun-ubun pikiran liar/buruk maupun di pucuk hidung segala yang berkaitan dengan aroma, termasuk di dalamnya makanan dan minuman. Hal itu dipertegas dalam bait yang lain, yaitu hapuskan akal dan rasamu, yang merujuk pada pikiran buruk dan nafsu yang berkaitan dengan rasa seperti makan, minum, maupun seks. Sebab, hal-hal tersebut adalah penghalang untuk lebih dekat kepada Allah taqarrub ila Allah maupun upaya untuk mengetahui ”rahasia-rahasia” Allah makrifatullah. Dengan menjauhi hal-hal tersebut, maka akan ”kau lihat permai rupamu”, yaitu kita akan menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang jauh lebih elok, baik di mata Allah maupun di mata sesama puisi, bagi Rumi, berfungsi untuk mengolah rasa cinta orang yang mendengar atau membacanya. Maka ketika para penyair sufi menulis puisi tentang puasa, puisi-puisi dari para penyair sufi tersebut diharapkan dapat membangkitkan ilham pembaca melalui penafsiran rohaniahnya. Dengan begitu, para pembaca tergugah untuk menyelami esensi semoga dengan berpuasa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan kita dapat memetik berbagai hikmah dalam kehidupan. *Alumnus Ponpes Darud Dakwah, Ambunten Tengah, Sumenep, dan Ponpes Darul ’Ulum Peterongan, Jombang. Dosen filsafat Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo, Semarang. – Jalaluddin Rumi mungkin sudah sangat familiar bagi para pencinta sastra dan filsafat. Pria yang dikenal Rumi ini merupakan seorang penyair sufi yang lahir pada tahun 1207 Masehi. Merujuk pada silsilah keluarga sang ayah, silsilah Rumi bertemu dengan Abu Bakar as-Shiddiq. Sedangkan dari garis keturunan sang ibu bertemu sampai pada Ali bin Abi Thalib. Nah pada artikel ini terdapat kumpulan puisi, syair, quote, Jalaluddin Rumi Menyentuh Hati yang bisa Anda baca atau pelajari selama bulan puasa Ramadhan 2022 ini. Kumpulan puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi ini mungkin tidaklah selengkap apa yang ada pada buku, namun Kami mencoba untuk merangkumnya dari berbagai sumber untuk tujuan pendidikan. Berikut puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi Ramadhan 2022 PUASA MEMBAKAR HIJAB Rasa manis yang tersembunyi, Ditemukan di dalam perut yang kosong ini! Ketika perut kecapi telah terisi, ia tidak dapat berdendang, Baik dengan nada rendah ataupun tinggi. Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa, Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu. Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab. Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu. DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji. Dia tidak di Salib. Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno. Tidak ada tanda apa pun di dalamnya. Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah, dan ke Kandahar Aku memandang. Dia tidak di dataran tinggi maupun dataran rendah. Dengan tegas, aku pergi ke puncak gunung Kaf yang menakjubkan. Di sana cuma ada tempat tinggal legenda burung Anqa. Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah. Dia tidak ada di sana. Aku menanyakannya kepada Avicenna lbnu Sina sang filosuf Dia ada di luar jangkauan Avicenna … Aku melihat ke dalam hatiku sendiri. Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya. Dia tidak di tempat lain. DISEBABKAN RIDHO-NYA Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? LETAK KEBENARAN Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat, Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan. KAU DAN AKU Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku; Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa, Kau dan Aku. Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku. Bintang-bintang Surga keluar memandang kita – Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku. Kau dan Aku, dengan tiada Kau’ atau Aku’, akan menjadi satu melalui rasa kita; Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku. Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita – Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku. Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini … Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan – Kau dan Aku. RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP Apapun yang kau dengar dan katakan tentang Cinta, Itu semua hanyalah kulit. Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan. PERNYATAAN CINTA Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu, Segera saja bagai duri bakarlah aku. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku, Tariklah misaiku ke dekat-Mu. Apakah maksud-Mu? Mana kutahu? Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu. Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu, Bagai unta memahah biak makanannya, Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa. Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata. Aku bagai benih di bawah tanah, Aku menanti tanda musim semi. Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi, Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi. HATI BERSIH MELIHAT TUHAN Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat dalam persemayaman hatinya. Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah ia menggosok hati tersebut. Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap, maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat semakin nyata baginya. KEMBALI PADA TUHAN Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang caranya! Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan; kerana Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan caranya!Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.” KESUCIAN HATI Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati ialah melalui kerendahan hati. Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan Bukankah Aku Tuhanmu? MENYATU DALAM CINTA Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.” MEMAHAMI MAKNA Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu. Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya. Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa. Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku. Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan. Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan berasal dari Lautan-Mu. TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK Tuhan berada dimana-mana. Ia juga hadir dalam tiap gerak. Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu. Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang. Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang. AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim? Aku tidak mengetahui diriku sendiri. Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Majusi, bukan Islam. Bukan dari Timur, maupun Barat. Bukan dari darat, maupun laut. Bukan dari Sumber Alam, Bukan dari surga yang berputar, Bukan dari bumi, air, udara, maupun api; Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk; Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen; Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan; Bukan dari dunia kini atau akan datang surga atau neraka; Bukan dari Adam, Hawa, taman Surgawi atau Firdaus; Tempatku tidak bertempat, jejakku tidak berjejak. Baik raga maupun jiwaku semuanya adalah kehidupan Kekasihku … LIHATLAH YANG TERDALAM Jangan kau seperti iblis, Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam. Lihatlah di balik lumpur, Beratus-ratus ribu taman yang indah! KETERASINGAN DI DUNIA Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang, Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang. RUMAH Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.” Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya. DEBU DI ATAS CERMIN Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu. UPAYA Ikat dua burung bersama. Mereka tidak akan dapat terbang, kendati mereka tahu memiliki empat sayap. BURUNG HANTU Hanya burung bersuara merdu yang dikurung. Burung hantu tidak dimasukkan sangkar DUA ALANG-ALANG Dua alang-alang minum dari satu sungai. Satunya palsu, lainnya tebu. KERJA Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang. Bukan sekadar sesuatu yang jika sedang berlangsung, kau dapat melihatnya dari luar. Seberapa lama kita, di Bumi-dunia, seperti anak-anak Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan? Mari kita tinggalkan dunia dan terbang ke surga, Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan dan menuju ke kelompok Manusia. BURUNG HANTU dan ELANG RAJA Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.” Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.” Kumpulan Quotes Ramadhan Jalaludin Rumi 2022 1. “Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.” 2. “Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar.” 3. “Berhenti merasa kamu begitu kecil. Kamu adalah alam semesta yang bergembira.” 4. “Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.” 5. “Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.” 6. “Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam diri kamu.” 7. “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku, karena Akulah jalan itu.” 8. “Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakikat.” 9. “Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran daripada indra penglihatan.” 10. “Ada suara yang tidak menggunakan kata-kata. Dengarkanlah.” 11. “Luka adalah tempat di mana cahaya memasukimu.” 12. “Luka yang kamu rasakan adalah sebuah pesan. Dengarkanlah mereka.” 13. “Abaikan apa pun yang membuatmu takut dan sedih, yang menyurutkanmu ke belakang menghadapi sakit dan maut.” 14. “Apa yang engkau cari sedang mencarimu.” 15. “Di mana pun kamu berada, jadilah jiwa di tempat itu.” 16. “Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh.” 17. “Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. Kamu adalah orang yang dicintai Tuhan, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan.” 18. “Kamu terlahir dengan sayap, mengapa memilih untuk merangkak melewati hidup.” 19. “Kemarin aku pintar, aku ingin mengubah dunia. Sekarang aku bijak, maka dari itu aku mengubah diriku sendiri.” 20. “Wanita adalah seberkas sinar Tuhan Dia bukan kekasih duniawi. Dia berdaya cipta Engkau boleh mengatakan dia bukan ciptaan.” Nah itulah beberapa kumpulan puisi, syair dan quotes Jaluludin Rumi yang bisa Anda jadikan bahan pembelajaran pada bulan puasa Ramadhan 2022 ini, dan semoga bermanfaat. kk Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News Puisi Ramadhan singkat yang sarat makna dan menyentuh hati ini dapat memberikan kesejukan kalbu dalam menjalani puasa Ramadhan. Yuk, simak selengkapnya. Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti-nati oleh seluruh umat islam di dunia, karena hpada bulan ini banyak sekali kemulian-kemulian yang diberikan Allah SWT sehingga bulan ini sangat baik untuk dijadikan sebagai kompetisi’ untuk berlomba-lomba dalam mencapai rahmatnya. Pada bulan ini, selama satu bulan penuh umat islam akan melaksanakan puasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam dengan mengamalkan sholat tarawih pada malam hari. Ternyata, banyak lho kegiatan yang bisa kamu lakukan, seperti membaca puisi Ramadhan singkat yang sarat makna dan menyentuh hati untuk menemani kamu menunggu berbuka puasa. Untuk selengkapnya, yuk simak kumpulan puisi Ramadhan singkat berikut. Puisi tentang Ramadhan Terbaik Berikut kumpulan puisi Ramadhan yang menyentuh hati yang bisa kamu baca agar tidak menyia-nyiakan bulan ini. 1. Ramadhan Di Kampung Bila Ramadhan tiba Meneteskan air mata Semua orang bergembira Menyambut ibadah puasa Orang sekampung berbahagia Masjid-masjid bersih semua Demi menyambut tamu mulia Bulan Ramadhan yang penuh berkah Ramai masjid dan mushola Berkumpul ramai anak muda Datang lebih awal orang orang tua Untuk menikmati ibadah bulan puasa Dari rumah terdengar lantunan Orang-orang yang membaca Alquran Seluruh kampung mendapat keberkahan Dengan datangnya Bulan Ramadhan 2. Marhaban ya Ramadhan Terimakasih TuhanKau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakanKau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunanSebuah ampunan di bulan suci ramadhan Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata Hanya kata-syukur yang terucap penuh rasa pengagunganRasa pengagungan penuh kebahagiaanKarena di beri kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnyaKu tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnyaKu sucikan batin tanpa rasa iri tuk memulyakan bulan yang engkau mulyakanKu bersujud padamu tuhan semesta alam Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkanTuk muliakan bulan yang engkau mulyakanDemi namamu tuhan ku harapkan belas kasihanDan harapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikanMarhaban ya Ramadhan Baca juga Lagu Religi Islam Terbaik & Terbaru di Tahun 2021 3. Puasa Dipertanyakan Karya Y. S. Sunaryo Niaga dan kongsi banyak yang berhentiJam kerja dipangkas dikurangiTidur sepanjang hari diberi artiKatanya, demi Ramadan bulan suci Raga dimanja-manjaLemas diduga khusuk puasaBerkeringat banyak diwanti-wantiTakut puasa tak kuat sehari Katanya, puasa untuk TuhanHingga tarawih mesti semalamanTadarus palingkan kehidupanMulut-mulut semata wiridan Lalu di mana puasa hendak berperang?Jika serba sendirian menjadi pilihanJalan pagi sunyi bak di pengungsianMenangkah berperang jika sambil tiduran? Ramadan mestilah bukan sebulan kemalasanBukan pula bulan hentikan kepedulianJustru bangkit menangkan keimananCumbui Tuhan dan berjibaku untuk martabat kemanusiaan 3. Dalam Nikmat Tadarus Karya Y. S. Sunaryo Gerimis masih merinai di akhir MeiSebuah anugerah sejukan Ramadan suciBersama tadarus enggan berhentiHingga sahur nikmat tersaji Betapa tinggi keagungan puasa RamadanBangkitkan semangat puncaki kesadaranBahwa Tuhan segala sandaranPada Alqur’an sumber ajaran Ajaran tentang iman dan pembebasan Hingga manusia terikat kepada kebenaranBerbuat kebajikan untuk kemanusiaanTak menyekutukan, tak hunuskan pertengkaran Alquran beningkan jiwa untuk kemuliaan Sucikan debu pada akal pikiranUsai memakna nikmat lantunan tadarusJalan kehidupan semoga sejuk dan lurus 4. Di Penghujung Ramadhan Kala kerinduan belumlah usaiKala penghayatan dalam doa belumlah sempurnaMenapaki lajunya perjalanan yang tiada hentiMenyusuri lorong yang penuh liku menghadang Kuingin Kau basuh dalam renungankuSaat Kau pancarkan cahaya dalam bulan nan muliaMengharapkan ampunan dalam sujudku yang panjangMasihkah kan kupalingkan wajah ini? Ingin kuhapus semua noda dan dosa Ingin kuhempas semua kobaran emosi dalam dadaMeluruhkan jiwa yang sarat dengan hasratTenggelam dalam tangisan penuh sesal Sanggupkah kan kutapaki hariku?Menyongsong esok yang t’lah siap menanti Semoga di penghujungmu ya RamadhanAmpunan Illahi kan terpancar lewat pribadi nan luhur Baca juga Kumpulan Cerita Anak Islami yang Pendek Namun Sarat Pesan Agama Itu dia Toppers kumpulan puisi Ramdhan singkat yang sarat makna dan menyentuh hati. Jika kamu adalah seorang orang tua, puisi bisa dijadikan sebagai bacaan yang cocok untuk anak selama bulan puasa. Semoga, puisi ini bisa memberikan semangat untuk terus berbuat baik dan tidak menyia-nyiakan bulan penuh berkah ini. Penulis Amir Faruqi Aziz & Zihan

puisi rumi tentang puasa